Tradisi Ekstreem Lombok || malean sapi sehat скачать в хорошем качестве

Tradisi Ekstreem Lombok || malean sapi sehat

#tradisilombok #maleansampi #Narmada #merce2021 MALEAN SAMPI Malean sampi adalah tradisi mengejar sapi yang dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat Indonesia. Dalam bahasa daerah suku Sasak, Malean Sampi terdiri dari dua suku kata, yaitu Malean yang artinya mengejar dan Sampi yang artinya sapi. Malean Sampi seperti halnya pembalap harus bisa mengendalikan tunggangannya begitu juga dengan malean sampi jokinya harus mampu mengendalikan sapi yang dilengkapi dengan aksesoris/alat seperti gau, ayuga, pecut/cambuk dan atau kerotok (berupa lonceng besar yang terpasang di leher sapi). Malean Sampi diadakan di sebidang tanah kurang lebih sekitar 200-300 meter dengan kondisi tanah berlumpur atau terendam air. Pasangan sapi yang akan tampil, dimandikan,dihias, tanduk dikasih minyak supaya terlihat gagah berkilau. Acara atau pesta ini diiringi dengan alat musikntradisional seperti gamelan, Kamput, Aleale,Tawak-tawak, gendang beleq dan sebagainya. Malean Sampi diselenggarakan oleh peternak dan petani dengan cara mengundang petani-petani dan peternak. Waktu penyelenggaraannya acara malean sampi adalah saat awal musim tanam karena saat itu, sawah dalam keadaan masih kosong dan berair dan berlumpur. Acara Malean Sampi biasanya dipadati oleh banyak penonton, masyarakat lombok sendiri dan wisatawan asing. Tradisi ‘Malean Sampi’ di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), masih terjaga. Tradisi ini dijadikan sebagai wahana silaturrahmi oleh petani dan peternak sapi.