У нас вы можете посмотреть бесплатно Calon Raja Putri Keraton Surakarta | Masalah Suksesi di Era Sunan Pakubuwono VII или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Pada tanggal 14 Juni 1830, Pangeran Purubaya (Purbaya) dinobatkan menjadi susuhunan Kasunanan Surakarta dan bergelar Sunan Pakubuwana VII, menggantikan kedudukan keponakannya, Sunan Pakubuwana VI, yang ditangkap dan diasingkan oleh kolonialis Belanda ke Pulau Ambon. Dengan tujuan menghasilkan putra laki-laki, pada tahun 1834 Sunan Pakubuwana VII menikah dengan putri Sultan Cakra Adiningrat II dari Bangkalan, Madura, dan menjadikannya sebagai permaisuri. Karena pernikahan itu tidak menghasilkan seorang putra alias penerus takhta, peristiwa-peristiwa yang terjadi antara tahun 1834-1858 di Keraton Surakarta berfokus pada masalah suksesi. Berusaha mengatur suksesi sesuai keinginan mereka, pemerintah kolonial merencanakan perjodohan politis untuk putri senior Sunan Pakubuwana VII, yang bernama Gusti Sekar Kedhaton. Namun, alih-alih berusaha menghasilkan penerus takhta dengan bersuamikan seorang pangeran senior, sang putri justru turut mengklaim hak atas takhta Mataram Surakarta. ___________ Terima kasih telah berkenan hadir. Hormat kami kepada keluarga besar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Mohon maaf jika terdapat kekurangan dan kesalahan dalam tayangan ini. Jangan lupa untuk like, share dan subscribe. #sejarahindonesia #kratonsolo #surakarta