У нас вы можете посмотреть бесплатно Kenapa Keluarga Miskin Gengsi Rela Utang Buat Hajatan Nikahan Gede Gak Penting? или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Pernikahan sering dianggap sebagai puncak kebahagiaan, tapi bagi banyak keluarga miskin, momen itu justru menjadi beban ekonomi besar. Semakin terbatas kemampuan finansial, semakin besar pula dorongan untuk membuat pesta meriah — seolah kemewahan sehari bisa menebus kekurangan bertahun-tahun. Ini bukan sekadar soal gengsi, tapi hasil dari tekanan sosial, budaya, dan psikologis yang saling menekan. Bagi mereka, utang untuk pesta bukan keputusan irasional, melainkan cara mempertahankan harga diri di tengah masyarakat yang menilai kehormatan dari seberapa “layak” perayaan itu. Dalam budaya kolektif seperti Indonesia, citra keluarga lebih penting dari kondisi finansial. Maka pesta besar menjadi simbol perlawanan terhadap stigma kemiskinan, sekaligus bentuk pencarian martabat di tengah keterbatasan. Di balik musik, tenda, dan senyum tamu, tersembunyi kisah panjang tentang rasa malu, tekanan sosial, dan kebutuhan untuk tetap dianggap “bernilai” oleh lingkungan sekitar, nah di video kali ini gua bakal bahas kenapa fenomena keluarga miskin rela ngutang demi hajatan pernikahan mewah ini bisa terjadi, buat tau keseluruhannya semuanya udah gua jelasin di video kali ini, so tonton video nya sampai habis! -------------- 00:00 | Pembukaan 00:59 | Social Reproduction of Dignity 03:39 | Symbolic Escape dari Realitas Kemiskinan 06:32 | Collective Pressure dan Ritualized Expectations 09:47 | Moral Economy of Pride 12:26 | Penutupan Konten visual seperti gambar dan video yang digunakan dalam video di channel ini mungkin berasal dari berbagai sumber eksternal. Hak cipta dan kepemilikan materi sepenuhnya dimiliki oleh pemilik aslinya. Jika Anda memiliki keluhan atau masalah terkait hak cipta atas konten yang kami gunakan, silakan hubungi kami melalui email: [email protected] #ekonomi #isusosial #nikah #gengsi