У нас вы можете посмотреть бесплатно 79 Tahun Kekeringan‼️ Kini NTT Diselamatkan Sorgum & Bendungan Jokowi или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
79 tahun lamanya, Nusa Tenggara Timur hidup dalam bayang-bayang kekeringan. Di Desa Loki Student, Flores Timur, tanah yang tandus dan gersang membuat hampir semua tanaman pangan menyerah. Padi tak berisi, jagung meranggas, bahkan pepaya pun enggan tumbuh. Akibatnya, banyak generasi muda meninggalkan kampung—merantau ke kota atau negeri tetangga—karena tanah leluhur tak lagi mampu memberi makan. Namun, di balik getir itu, muncul harapan. Sorgum, warisan leluhur yang kuat menghadapi panas dan kerasnya batu, kembali ditanam. Biji kecil ini bukan sekadar pangan, tetapi simbol ketahanan hidup. Dan tak hanya itu, bendungan karya negara di era Presiden Jokowi pun hadir membawa air—membasuh dahaga panjang setelah puluhan tahun penantian. Video ini menelusuri kisah nyata bagaimana sorgum dan bendungan mengubah wajah desa kering, dari yang nyaris ditinggalkan, kini mulai bersemi kembali dengan harapan. 🌱 Bagaimana nasib desa ini ke depan? 💧 Mampukah sorgum dan bendungan benar-benar menjadi penopang masa depan NTT? Simak dokumenter penuh makna ini hanya di wan Ani channel. NTT bangkit, kekeringan NTT, Desa Lokituden Flores Timur, sorgum NTT, Bendungan Jokowi NTT, krisis pangan NTT, cerita inspiratif NTT, dokumenter NTT, tanah tandus NTT, pembangunan Indonesia Timur, Bendungan Temef, bendungan raknamo, Bendungan rotiklot, Bendungan napun Gete #NTT #FloresTimur#KetahananPangan #Sorgum #BendunganJokowi #KekeringanNTT #NTTBangkit #wanAnichannel #PembangunanIndonesia #InspirasiNTT Video ini diproduksi oleh WAN ANI Channel semata-mata untuk tujuan edukasi, informasi, dan dokumentasi publik. Narasi dalam video ditulis dan dibacakan secara orisinal oleh tim kami. Cuplikan visual yang digunakan berasal dari berbagai sumber, disunting secara transformatif (diberi konteks dan nilai baru), serta digunakan secara terbatas (kurang dari 10 detik) sesuai prinsip fair use/fair dealing untuk keperluan pendidikan dan komentar. Beberapa bagian konten juga memuat foto ilustrasi serta dokumentasi yang telah kami edit guna memperkuat penjelasan narasi. Kami tidak mengklaim kepemilikan atas footage asli. Hak cipta sepenuhnya dimiliki oleh pemilik aslinya. Bila terdapat keberatan atau pertanyaan, silakan hubungi kami melalui email resmi WAN ANI Channel untuk klarifikasi. Copyright © 2025 WAN ANI Channel