У нас вы можете посмотреть бесплатно Menjawab Syubhat : Berimam, Baiat Dan Toat Bukan Termasuk Rukun Islam или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Menjawab Syubhat : Berimam, Baiat Dan Toat Bukan Termasuk Rukun Islam Oleh: Ustadz Abdulloh Mas'ud, Lc. _______________ MENJAWAB SYUBHAT PART 2: Berimam, Bai'at, dan Taat Bukan Termasuk Rukun Islam Ada sebuah tulisan yang saya jumpai diberanda medsos seperti ini: "Ada orang yang mencoba memasukkan keimaman kedalam rukun islam yang lima dengan sedikit permainan kata-kata, mereka biasa berkata islam itu adalah lima, yaitu syahadat, shalat, zakat, puasa, haji bagi yang mampu kemudian diteruskan dengan beramir, berbai'at, dan taat. Padahal shahabat Rasulullah saja tidak seberani mereka dalam masalah ini, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam musnadnya, عَنْ يَزِيدَ بْنِ بِشْر،ٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَإِقَامِ الصَّلَاةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ الْبَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ. قَالَ فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ: وَالْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ؟ قَالَ ابْنُ عُمَرَ: الْجِهَادُ حَسَنٌ، هَكَذَا حَدَّثَنَا رَسُولُ اللَّهِ ﷺ (رواه أحمد في مسنده) "Dari Ibnu 'Umar ia berkata: islam telah dibangun atas lima perkara, yaitu syahadat bahwa tidak ada illah kecuali Allah, menegakkan shalat, menyerahkan zakat, haji ke Baitullah, dan puasa bulan ramadhan. Yazid berkata: lalu seorang rajul berkata pada Ibnu 'Umar, dan jihad didalam sabilillah?, Ibnu 'Umar menjawab: jihad itu baik, tapi hanya seperti ini yang diceritakan Rasulullah pada kami" Lihatlah seorang shahabat pun sangat berhat-hati dalam masalah ini. Mereka tidak berani memasukkan sedikitpun anggapan baik mereka kedalam syari'at yang telah disebutkan Rasulullah kepada mereka" BANTAHAN Segala puji bagi Allah yang telah menyempurnakan kepada kita nikmat islam, iman, dan ihsan. Sehingga dengan berpedoman hanya pada kemurnian al-Qur'an dan al-Hadits yang dipelajari secara manqul-musnad-muttashil, kita tetap istiqamah didalam menetapi al-Jama'ah. Jika dicermati dengan sebenar-benarnya, justru pernyataan diatas menunjukkan penguasaan ilmu yang rendah dan terkesan disimpulkan dengan hawa nafsu. Di hadits diatas, adanya Ibnu 'Umar tidak menambahi tentang jihad karena yang didengar dari Nabi hanya sebatas itu saja. Justru dalam hadits ini, Ibnu 'Umar mengajarkan hikmah kepada kita untuk menjaga ilmu sesuai manqulnya. Ibnu 'Umar tentu sangat memahami hadits dibawah ini, عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ (رواه مسلم في المقدمة) "Dari Abi Hurairah ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: siapa saja yang sengaja berdusta atasku, maka dia bertempat duduk didalam neraka" Meskipun Ibnu 'Umar tidak menambahi jihad didalam hadits itu, tapi bukan berarti jihad tidak termasuk syari'at hanya karena pada saat itu Ibnu 'Umar tidak berani menyertakan tentang jihad. Karena masih banyak hadits yang membahas tentang jihad. Maka jika hadits yang mereka sertakan diatas kemudian dijadikan hujjah untuk tidak berimam, bai'at, dan taat karena bukan termasuk rukun islam, bisa jadi hadits-hadits lain tentang keimaman, bai'at, dan taat tidak dianggap sebagai syari'at dalam agama. Padalah begitu banyak hadits yang membahas tentang hal ini. Lalu pemahaman ini akan diluruskan berdasarkan nash dibawah ini, إِنَّهُ لَا إِسْلَامَ إِلَّا بِجَمَاعَةٍ، وَلَا جَمَاعَةَ إِلَّا بِإِمَارَةٍ، وَلَا إِمَارَةَ إِلَّا بِطَاعَةٍ ... (رواه الدارمي فى المقدمة) "Umar (bin Khattab) berkata: sesungguhnya tidaklah islam kecuali dengan berjama'ah, dan tidaklah berjama'ah kecuali dengan imam, dan tidaklah berimam kecuali dengan taat ... " عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ الْإِسْلَامُ وَالسُّلْطَانُ أَخَوَانِ تَوْأَمٌ لَا يَصْلُحُ وَاحِدٌ مِنْهُمَا إِلَّا بِصَاحِبِهِ فَالْإِسْلامُ أُسُّ وَالسُّلْطَانِ حَارِسٌ وَمَا لَا أُسَّ لَهُ مُنْهَدِمٌ وَمَا لَا حَارِسَ لَهُ ضَائِعٌ (رواه الديلمي) "Rasulullah SAW bersabda: islam dan imam adalah dua saudara kembar, salah satu dari keduanya tidak baik kecuali bersama temannya, maka islam adalah pondasi dan imam adalah pekerja (pelaksana), sesuatu yang tidak ada pondasi maka akan mudah dirobohkan, dan sesuatu yang tidak ada pelaksana maka sia-sia" Dan bahkan, didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi, berimam dan taat justru digandeng dengan rukun-rukun islam. عَنْ أَبَا أُمَامَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَخْطُبُ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ فَقَالَ اتَّقُوا اللَّهَ رَبَّكُمْ، وَصَلُّوا خَمْسَكُمْ، وَصُومُوا شَهْرَكُمْ، وَأَدُّوا زَكَاةَ أَمْوَالِكُمْ، وَأَطِيعُوا ذَا أَمْرِكُمْ، تَدْخُلُوا جَنَّةَ رَبِّكُمْ (رواه الترمذي كتاب ابواب السفر) (dst)