У нас вы можете посмотреть бесплатно Jalan Cahaya Nur Muhammad - WTQ или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Jalan Cahaya Nur Muhammad Hidup adalah Perjalanan… Bukan sekadar langkah jasad yang bergerak dari waktu ke waktu, melainkan perjalanan ruh yang menempuh makna demi makna, menuju Hakikat sejati— Hakikat Kebenaran Allah yang terpantul pada Nur Muhammad Rosulullah ﷺ. Nur Muhammad Rosulullah adalah rahasia cahaya, cahaya awal penciptaan, cahaya yang menjadi cermin pengenalan, tempat makhluk mengenal Tuhannya. Ia disebut Wajah Allah— bukan wajah yang berbentuk, melainkan wajah makna, wajah kebenaran yang hanya dapat disaksikan oleh hati yang disucikan. Wajah Allah itu Gaib namun Nyata, Nyata namun tetap Gaib. Tak tertangkap oleh mata kepala, tak terjangkau oleh akal semata, melainkan disingkap oleh mata hati yang hidup dalam cahaya iman dan adab. Tanpa tuntunan Murobbi Mursyid, jiwa akan cenderung tersesat dalam tafsir diri, akal akan mengira cahaya sebagai bayangan, dan nafsu akan menyamar sebagai kebenaran. Karena jalan menuju Allah bukan jalan dugaan, melainkan jalan bimbingan. Bila salah dalam memandang Wajah Allah, maka sia-sialah segala amal ibadah, sebanyak apa pun sujud dan zikir yang dilafalkan. Karena amal tanpa pengenalan adalah tubuh tanpa ruh. Bila salah dalam memandang Wajah Allah, tersesatlah manusia di dunia, dan berlanjut kesesatan itu hingga akhirat. Ia mengira berjalan menuju cahaya, padahal melangkah menjauh dari kebenaran. Bila salah dalam memandang Wajah Allah, terjadilah kufur nikmat dan runtuhlah tauhid iman, bukan karena ketiadaan ibadah, melainkan karena ketiadaan makrifat. Dan bila salah dalam memandang Wajah Allah, ketika maut menjemput— badan binasa tanpa cahaya, hati merana tanpa pegangan, jiwa tersiksa dalam penyesalan, dan ruh ternoda dari kesucian fitrahnya. Maka keterhubungan dan ketersambungan Sirr dalam diri dengan Sirr Ruhani Murobbi Mursyid, menjadi penentu arah perjalanan setiap insan. Dari sanalah cahaya diturunkan, dari sanalah adab ditanamkan, dan dari sanalah Nur Muhammad dikenalkan bukan sebagai konsep, tetapi sebagai hidup. Karena Jalan Cahaya Nur Muhammad adalah Jalan Cinta Sejati, bukan cinta yang bersyarat, bukan cinta yang terikat dunia, melainkan cinta dalam kesejatian— cinta yang suci, cinta yang murni, cinta yang melepaskan ego dan menundukkan diri sepenuhnya kepada Allah. Itulah jalan yang tercahayai oleh Cahaya Ilahi Robbi, jalan yang menuntun dari gelap menuju terang, dari merasa tahu menuju benar-benar mengenal, dan dari diri menuju Dia dengan penuh adab, rendah hati, dan cinta yang abadi. Hidup hanyalah perjalanan jiwa Melintasi waktu, menembus fana Bukan sekadar lahir dan menua Namun mencari makna sejati-Nya Langkah kaki di bumi berdebu Hati bertanya, ke mana arah tuju Di balik gelap dan terang semu Ada cahaya memanggil kalbu. Bukan harta, bukan kuasa Bukan pula pujian manusia Yang kucari dalam sujud doa Adalah wajah kebenaran-Nya. Nur Muhammad cahaya pertama Cermin hakikat cinta Ilahi Gaib wujud-Nya, nyata rasa Hidup dalam hati yang suci Tanpa tuntunan Murobbi sejati Aku tersesat dalam sangka diri Bimbing aku di jalan ini Menuju cinta Rabbul ‘Alamiin. Banyak amal tak menjamin sampai Jika hati tak mengenal yang dicintai Banyak zikir tak membuka tirai Jika ego masih memerintah nurani Aku takut salah memandang wajah-Mu Mengira cahaya padahal bayang semu Jika tersalah, sia-sialah laku Ibadah hampa tanpa tahu tujuan-Mu. Ajari aku adab memandang Agar tauhid tak retak dan tumbang Agar syukur tak berubah kufur Dan iman tetap utuh dan jujur. Nur Muhammad cahaya pertama Jalan cinta sejati nan suci Gaib wujud-Nya, nyata rasa Menuntun ruh kembali fitri Tanpa tuntunan Murobbi sejati Aku buta di jalan ini Bimbing aku wahai kekasih Ilahi Menuju ridha Rabb yang abadi. Ketika maut datang memanggil Apa yang tersisa dari amal ini Jika hati kosong dari wasil Dan ruh jauh dari cahaya Nabi Badan hancur kembali ke tanah Hati merana dalam gelisah Jiwa tersiksa menanggung salah Ruh ternoda kehilangan arah. Sirr-ku rapuh tanpa sambungan Pada Sirr Murobbi pewaris tuntunan Dari sanalah cahaya diturunkan Dari sanalah cinta disucikan Sirr bersambung, ruh bercahaya Nafsu tunduk, ego sirna Aku bukan siapa-siapa Hanya hamba dalam cinta-Nya. Nur Muhammad cahaya pertama Asal mula rahasia semesta Gaib wujud-Nya, nyata makna Hidup dalam cinta yang nyata Inilah jalan para pecinta Jalan tangis, rindu, dan doa Jalan fana menuju baka Dalam cahaya Allah Ta‘ala. Ya Allah, jangan Engkau biarkan Kami berjalan tanpa tuntunan Tetapkan hati dalam makrifat Hingga mati dalam husnul khatimah Nur Muhammad penunjuk arah Dalam gelap dunia yang resah Hingga akhir nafas terakhir Kami pulang dalam cahaya kasih-Mu