У нас вы можете посмотреть бесплатно SHOCKING! Detik-Detik Kematian: Kenapa Kita Dibangkitkan Sesuai Cara Kita Mati? | или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
RAHASIA HARI KIAMAT! Begini Cara Allah Membangkitkanmu (Hadits Shahih)) Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh. Selamat datang di channel Inspirasi Khutbah Jumat! Pernahkah Anda bertanya-tanya, bagaimana kondisi kita saat dibangkitkan di Hari Kiamat nanti? Khutbah Jum'at Al-Ustadz Abu 'Abdirrahman Yoyok WN حفظه الله di Masjid Al-Barokah PT PERTAMINA Gresik yang sangat penting ini menyampaikan nasihat dan wasiat yang diambil dari Hadits Shahih Imam Muslim dari sahabat Jabir bin Abdillah radhiallahu taala anhuma. Penceramah mengingatkan kita berdasarkan sabda Rasulullah ﷺ: "Setiap hamba akan dibangkitkan nanti pada hari kiamat sesuai dengan kondisinya ketika dia meninggal dunia." (Yubasu kullu abdin ala ma mata alaih). Mengapa Konten Ini WAJIB Ditonton oleh Anak Muda & Thulabul Ilm: 1. Hukum Kebiasaan Hidup: Pelajaran utama dari hadits ini adalah bahwa Allah akan mematikan seseorang sesuai dengan kebiasaan hidup yang dia lakukan, dan kemudian ia akan dibangkitkan sesuai dengan keadaan matinya tersebut. Jika terbiasa taat (salat, puasa sunah, sedekah, majelis taklim), kita berharap mati dan dibangkitkan dalam keadaan baik (Husnul Khatimah). Sebaliknya, jika terbiasa maksiat (meninggalkan salat, berjudi, minum khamar), kita akan dimatikan dan dibangkitkan dalam keadaan buruk (Nauzubillah, Suul Khatimah). 2. Kematian Adalah Kepastian: Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian (Kullu nafsin dzaaiqatul maut). Kematian datang mendadak, kita tidak tahu waktunya, dan tidak bisa ditunda barang sesaat pun. 3. Bekal Terbaik: Tinggalkan kesenangan dunia yang menipu (mataul gurur). Bekal kita bukanlah harta melimpah atau jabatan tinggi, tetapi keimanan dan ketakwaan kepada Allah (watazawadu fainna khairaz zadit taqwa). Wasiat Penting: Jangan sampai kita mati kecuali dalam keadaan sebagai seorang Muslim (wala tamutunna illa wa antum muslimun). Mari kita istikamah dalam ketaatan dan amal saleh agar mendapatkan Husnul Khatimah. Ayo, jadikan hidup kita penuh ketaatan mulai dari sekarang! (Jangan lupa subscribe channel kami @inspirasikhutbahjumat untuk nasihat Khutbah Jumat lainnya.)