У нас вы можете посмотреть бесплатно Bagaimana Akal Menjadikan Seseorang Beriman Atau Kafir или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Koreksi saya bila saya salah, tapi saya tidak menemukan di dalam Al-Qur'an, cara untuk beriman pada Allah, kecuali dengan jalan menggunakan akal Karena itulah hanya ada dua makhluk yang diperintahkan oleh Allah untuk beribadah, yakni jin dan manusia. Apa hal yang sama diantara mereka? punya akal Maka di dalam Al-Qur'an ada ratusan ayat yang mengajak manusia untuk berpikir, agar mereka menyadari eksistensi Allah, semakin mereka berpikir, maka semakin baik imannya Sebaliknya, Allah mensifati mereka yang kafir, sebab mereka tidak menggunakan akalnya, begitu pun juga penghuni neraka dikisahkan menyesal sebab tak menggunakan akalnya Sedari awal bahkan, sebelum Allah mengenalkan nama-Nya pada Nabi Muhammad, Dia menyuruh manusia untuk berpikir, menganalisa, menelaah, membaca tanda-tanda; Iqra Sebab semua yang ada disekeliling manusia, sebenarnya adalah tanda-tanda yang berbicara, rambu-rambu yang menunjuk pada satu kesimpulan, eksistensi Tuhan Maka bagaimana cara beriman? Berpikir hingga mengilmui dan mencari bukti hingga cukup, dan jujur dengan pemikirannya itu, lalu mengakui dan mempersaksikannya Bagaimana cara menjadi kafir? Bohongi diri sendiri dengan sikap masabodoh dan angkuh, terus menipu hati dan abaikan semua bukti dan argumen, turuti hawa nafsu Kisah-kisah bagaimana akal manusia memandu pada keimanan sudah ramai semenjak dahulu, ketika Nabi Ibrahim berdakwah pada kaumnya, sampai kisah Salman Al-Farisi Dan kisah mereka yang menolak keimanan dengan menutup akal mereka juga sudah terkenal sedari dulu, dari Fir'aun yang soktahu hingga Abu Jahal yang jahil