У нас вы можете посмотреть бесплатно Wali Allah Menurut Syekh Abdul Qadir al Jailani dalam Kitab Futuh al Ghaib или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Wali Allah Menurut Syekh Abdul Qadir al Jailani dalam Kitab Futuh al Ghaib Menurut Syekh Abdul Qadir al-Jailani dalam Futuh al-Ghaib, Wali Allah adalah hamba yang hatinya telah dibersihkan dari kecintaan terhadap dunia dan hawa nafsu. Ia tidak lagi terikat pada keinginan pribadi, melainkan menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada kehendak Allah. Seorang wali senantiasa berada dalam ketakwaan, kesabaran, dan keikhlasan dalam setiap amal perbuatannya. Syekh Abdul Qadir al-Jailani menjelaskan bahwa Wali Allah mendapatkan cahaya Ilahi dalam hatinya, sehingga ia mampu melihat kebenaran dengan mata batin. Ia tidak sombong atas kedudukannya, justru semakin rendah hati dan penuh kasih sayang kepada makhluk. Ia tidak mencari dunia, tetapi dunia yang datang kepadanya. Wali sejati selalu berada dalam keadaan muraqabah, yakni merasa diawasi oleh Allah dalam setiap langkahnya. Ia tidak takut kepada selain Allah dan senantiasa berpegang teguh kepada-Nya. Karamah yang diberikan kepadanya bukan tujuan, melainkan sekadar tanda atas kedekatannya dengan Allah. Wali Allah sejati bukan hanya memiliki ilmu, tetapi juga adab yang luhur, selalu mengajak manusia kepada jalan kebaikan dan tauhid. Dengan hati yang suci dan penyerahan total kepada Allah, seorang wali menjadi cahaya bagi sekitarnya. Keberadaannya membawa rahmat, menginspirasi manusia untuk kembali kepada Allah dengan penuh cinta dan ketulusan.