У нас вы можете посмотреть бесплатно TATA NGREMBAKA: Akselerasi Pembangunan Kawasan Perbatasan DIY или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Wilayah perbatasan merupakan beranda terluar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)—baik yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah maupun antar kabupaten/kota di dalam DIY. Namun, posisi strategis tersebut belum sepenuhnya mencerminkan pemerataan kemajuan. Kawasan perbatasan masih menunjukkan kesenjangan pembangunan dibandingkan wilayah yang dekat dengan pusat administrasi maupun kawasan strategis lainnya di DIY. Berbagai kajian Biro Tata Pemerintahan tahun 2017 dan 2023 mengungkap persoalan berlapis yang masih terjadi di wilayah perbatasan, mulai dari tingginya tingkat kemiskinan, pelayanan dasar yang belum merata, kualitas infrastruktur yang belum memadai, potensi bencana alam, keterbatasan akses air bersih, hingga kerentanan sosial masyarakat. Data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2018 menunjukkan bahwa 14 kapanewon perbatasan berada pada kuadran III—yakni capaian IPM rendah dengan pertumbuhan yang juga rendah. Beberapa di antaranya adalah: • Gedangsari (68,58) • Girisubo (69,72) • Semin (71,50) • Kokap (73,47) Angka ini tertinggal cukup jauh dibandingkan rata-rata IPM kapanewon seluruh DIY yang mencapai 79,53. Persoalan semakin tampak ketika melihat data P3KE tahun 2024. Persentase kemiskinan ekstrem di wilayah perbatasan masih tinggi, yaitu: • Kabupaten Kulon Progo: 41,96% (10.483 dari 24.983 rumah tangga) • Kabupaten Gunungkidul: 43,13% (17.906 dari 41.512 rumah tangga) • Kabupaten Sleman: 38,18% (10.318 dari 27.022 rumah tangga) Melihat kondisi tersebut, dibutuhkan sebuah terobosan yang mampu mempercepat pemerataan pembangunan secara lebih terintegrasi, berkelanjutan, dan berkeadilan. Untuk itu, TATA NGREMBAKA hadir sebagai formulasi inovasi pembangunan terpadu di wilayah perbatasan DIY. TATA NGREMBAKA menjadi pendekatan pelembagaan yang bertujuan menciptakan keselarasan, keserasian, dan keterpaduan pembangunan antarwilayah. Melalui program ini, kawasan perbatasan diharapkan dapat bertransformasi menjadi pintu gerbang kemajuan serta gerbang kesejahteraan masyarakat, sekaligus memperkuat posisi strategis DIY dalam lingkup regional. Video ini menyajikan gambaran utuh tentang tantangan, kondisi faktual, serta urgensi percepatan pembangunan di wilayah perbatasan, sekaligus menjelaskan bagaimana TATA NGREMBAKA menjadi langkah nyata untuk mengakselerasi pemerataan pembangunan di DIY. 🌐 Mari bersama membangun beranda terluar DIY menjadi kawasan yang maju, tangguh, dan menyejahterakan. Jangan lupa like, share, dan subscribe untuk mendukung konten informatif lainnya!