Relawan MER-C: Kalau Kami Tiada, Semoga Ada Pengganti скачать в хорошем качестве

Relawan MER-C: Kalau Kami Tiada, Semoga Ada Pengganti

Tonton sampai habis, gengs! Mulai dari kisah paling mencekam hingga kesaksiannya saat RS Indonesia diserang, WNI yang juga relawan MER-C, Fikri Rofiul Haq, 'curhat' banyak kepada VOA soal pengalamannya selama di Gaza. "(Saat itu kami laporkan) RS Indonesia ini cukup aman, dan pada akhirnya, RSI menjadi sasaran juga," katanya. Ia, bersama dua WNI relawan lainnya — Reza Aldilla Kurniawan dan Farid Zanjabil Al-Ayubi — dievakuasi dari RS Indonesia pada 22 November, setelah pasukan Israel menyerang RSI. "Saya benar-benar secara fakta dan tidak menutup-nutupi, bahwa ada juga pejuang (militan) … yang berada bukan di area RSI, tapi sekitar RSI," ujar Fikri. "Tapi, yang bisa saya pastikan, tidak ada penyerangan-penyerangan dari RS Indonesia," ungkapnya, membantah klaim Israel bahwa 'ada tembakan dari gedung RSI'. Satpam dan warga setempat yang berjaga di RSI, menurutnya, bahkan tidak ada yang memiliki senjata api. "Banyak kabar berseliweran … Dua relawan MER-C Indonesia ditangkap oleh militer Israel," jelasnya, "Saya boleh menggambarkan bahwa kabar itu tidak benar adanya." "Sebenarnya kami tuh (ketiga relawan) bertugas di masing-masing (pos), sering banget kita berpisah." Para relawan kini berada di Khan Younis, Gaza selatan, untuk membantu menyiapkan dan membagikan makanan instan bagi sekitar 1.200 pengungsi. RS Indonesia — salah satu faskes terbesar di Gaza utara — sempat beroperasi menggunakan minyak goreng sebagai bahan bakar genset untuk menghidupkan listrik. Namun, RSI kini sudah berhenti beroperasi, dengan pasien dan nakes yang sudah mengungsi. "Namun, berita-beritanya, RS Indonesia akan mengusahakan untuk beroperasi," kata Fikri. #merc #relawan #gaza #israel #hamas #palestina #relawangaza