У нас вы можете посмотреть бесплатно 🔴TAMAN MAYURA MATARAM MENYIMPAN SEJARAH PENTING BAGI PULAU LOMBOK или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Sejarah keberadaan Taman Mayura berhubungan erat dengan sejarah keberadaan masyarakat/komunitas Bali di Lombok. Taman ini sudah ada sejak Kerajaan Singasari atau Karangasem Sasak di Lombok pada awal abad ke-19. Ketika itu di Lombok masih terdapat kerajaan-kerajaan kecil seperti Mataram, Pegesangan, Pagutan, Sengkono dan sebagainya. Ketika terjadi perang melawan Belanda (Ekspedisi Lombok) pada tahun 1894 yang berakhir dengan kekalahan Kerajaan Mataram, puri kerajaan hancur. Peristiwa penting yang terjadi pada waktu itu adalah ditemukannya keropak (naskah lontar) Desawarnana atau yang kemudian terkenal dengan nama Negarakertagama. Brandes mengungkapkan bahwa naskah ini sebagai satu-satunya naskah yang berisi gambaran paling lengkap tentang Kerajaan Majapahit. Kekalahan Kerajaan Mataram atas Belanda berarti berakhirnya masa pemerintahan dengan sistem kerajaan di Lombok. Pristiwa itu juga menandai awal masa pemerintahan Hindia Belanda di Lombok. Puri atau istana yang merupakan symbol atau lambang keberadaan suatu kerajaan itu hancur musnah. Sumber-sumber yang layak dipercaya hanya dapat diberikan memberikan informasi tentang bekas bekas lokasi puri itu, yaitu di sekitar tempat yang sekarang berdiri perusahaan tenun Selamet Riyadi di Cakranegara atau kompleks di belakang Kantor Bank Bumi Daya sekarang, tepatnya berada pada satu garis lurus sejajar dengan sisi utara kolam Taman Mayura. Berdasarkan pada kenyataan tersebut maka Taman Mayura dan juga Pura Meru dapat dipandang sebagai satu-satunya bukti kehadiran Kerajaan Singasari atau Karangasem di Lombok, atau Kerajaan Mataram yang kemudian mengganti nama menjadi Cakranegara. Tentang nama Taman Mayura, muncul pada masa pemerintahan Anak Agung Gde Ngurah Karangasem. Pada mulanya taman ini dikenal dengan nama Taman Kelepug, nama ini diambil dari bunyi kelepug-kelepug suara yang keluar akibat derasnya mata air yang ada di kolam (telaga) taman itu. Semula kawasan Taman Mayura adalah kawasan hutan yang banyak ularnya. Untuk itu diperlukan sejenis unggas pemangsa ular sebagai predator, yakni burung merak. Pada masa pembangunan Taman Mayura, Taman Kelepug digunakan sebagai tempat memelihara burung merak, maka jadilah taman itu menjadi Taman Merak. Nama lain burung merak dalam bahasa Sansekerta adalah mayura dan sejak itu Taman Kelepug berganti nama menjadi Taman Mayura (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Proyek Pembinaan Permuseuman Nusa Tenggara Barat, 1998 : 29). #tamanmayura #mayura #lomboktradisi #sejarahlombok #sejarahindonesia #mataram #karangasembali #rajakarangasem