У нас вы можете посмотреть бесплатно 7 Buah Sehat yang Justru Merusak Sendi dan Kaki Anda Setelah Usia 60 или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
7 Buah Sehat yang Justru Merusak Sendi dan Kaki Anda Setelah Usia 60. Kaki terasa makin berat? Lutut cepat nyeri? Bisa jadi penyebabnya adalah buah yang Anda makan setiap hari. Banyak lansia percaya bahwa semua buah itu sehat. Tapi faktanya, setelah usia 60, tubuh merespons makanan secara berbeda. Beberapa buah populer justru bisa memicu nyeri sendi, kram malam hari, dan pembengkakan kaki, tanpa Anda sadari. Dalam video ini, Dr. Budi Hartono (30 tahun pengalaman) akan membongkar 7 buah yang diam-diam melemahkan kaki lansia. Termasuk jeruk, pisang, anggur, hingga semangka – dan mengapa buah-buah ini bisa membuat lutut makin ngilu seiring waktu. Lebih penting lagi, Anda akan tahu buah alternatif yang aman dan justru bisa memperkuat kaki serta mengurangi nyeri. Solusi yang bisa Anda mulai besok pagi, tanpa obat dan tanpa biaya besar. Klik Subscribe sekarang dan tulis angka 1 di komentar kalau Anda ingin menjaga kekuatan kaki di usia 60 ke atas. Tonton sampai akhir agar tidak melewatkan tips pentingnya. 00:00 – Kaki makin lemah? Bisa jadi karena buah 01:42 – Jeruk: asam tinggi picu nyeri sendi 04:15 – Pisang: manis tapi bikin bengkak 06:45 – Anggur: kecil tapi memicu asam urat 09:10 – Nanas: anti-inflamasi palsu 11:30 – Mangga: gula tinggi bikin lutut berat 13:50 – Semangka: naikkan gula seperti permen 15:40 – Apel hijau: picu kram dan paha kaku 17:10 – Tips buah pengganti dan penutup ----------- #kesehatanlansia #makanansehatlansia #lansiasehat STROKE 3 Kali Lebih Berisiko Jika Anda Lakukan Ini di Pagi Hari • 5 Kesalahan Pagi Ini Diam-diam MEMICU STRO... PENAFIAN: Video ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Selalu mintalah saran dari dokter Anda atau penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi jika Anda memiliki pertanyaan apa pun terkait kondisi medis.