У нас вы можете посмотреть бесплатно Tugas UAS Mata Kuliah Pengantar Seni Budaya dan Prakarya | Kelompok 6 Kelas 3D PGSD или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Kelompok 6 (3D PGSD) 1. Beny Chandra Kuswara (2401778) 2. Nadira Diva Fadila (2402088) 3. Nazwa Dwi Kamelia (2406164) 4. Putri Eka Fitria AE (2408842) 5. Sabrina Kenia Imaniar (2405390) 6. Syalipah Almunajjah (2408575) Tema: Tari Kreasi Tradisional Judul: Ritme Kehidupan Desa Sinopsis: Tari ini terinspirasi dari kehidupan masyarakat pedesaan di tanah Sunda yang hidup sederhana, rukun, dan bersahaja. “Ritme Kehidupan Desa” menggambarkan suasana sehari-hari di desa — mulai dari pagi yang tenang, aktivitas bekerja di sawah, anak-anak bermain, hingga sore hari saat semua berkumpul dan bersyukur kepada Sang Pencipta. Malam, yang dilambangkan dengan keheningan panggung dan suara alam, menekankan waktu istirahat dan pemulihan energi. Transisi ke Pagi Hari (Janari ka Pagi) ditandai dengan munculnya penari dan musik yang ceria, mencerminkan bangkitnya semangat dan etos kerja keras masyarakat. Gerakan awal menggambarkan rutinitas harian seperti pekerjaan di ladang (memanen dan mencangkul) dan mengurus rumah, menegaskan pentingnya tanggung jawab dan interaksi awal dengan alam dan lingkungan. Dinamika Kehidupan Siang dan Awal Senja. Setelah gerakan kerja keras, tarian memasuki fase yang lebih dinamis dan gembira. Gerakan-gerakan yang terinspirasi dari tari Jaipong melambangkan keceriaan, keluwesan, dan semangat berbagi hasil panen yang menjadi bagian dari interaksi sosial masyarakat. Ketika musik melambat, penari beralih ke formasi kelompok yang lebih intim dan gerakan yang lebih santai. Transisi ini mencerminkan datangnya Senja (Soré), di mana masyarakat mulai mengakhiri pekerjaan dan berkumpul untuk berbincang, memperkuat ikatan kekeluargaan dan persahabatan, serta menunjukkan adab kesopanan dalam menyapa sesama di lingkungan sekitar. Klimaks dan Penutup. Suasana senja yang santai berlanjut dengan gestur yang menggambarkan kegiatan ringan dan santai seperti menikmati waktu luang. Kemudian, musik kembali berubah menjadi riang dan meriah, mengarah pada gerakan kolektif dalam skala besar. Bagian penutup ini melambangkan sukacita dan kebersamaan komunal yang mencapai puncaknya. Tarian ditutup dengan gambaran perayaan besar masyarakat, seperti syukuran panen atau kegiatan bersama di pusat desa, menunjukkan bahwa meskipun rutinitas harian penuh kerja keras, kehidupan masyarakat Sunda selalu diakhiri dan diperkuat oleh semangat gotong royong dan kegembiraan kolektif.