• ClipSaver
  • dtub.ru
ClipSaver
Русские видео
  • Смешные видео
  • Приколы
  • Обзоры
  • Новости
  • Тесты
  • Спорт
  • Любовь
  • Музыка
  • Разное
Сейчас в тренде
  • Фейгин лайф
  • Три кота
  • Самвел адамян
  • А4 ютуб
  • скачать бит
  • гитара с нуля
Иностранные видео
  • Funny Babies
  • Funny Sports
  • Funny Animals
  • Funny Pranks
  • Funny Magic
  • Funny Vines
  • Funny Virals
  • Funny K-Pop

Jenderal Jusuf Bercerita tentang G30S PKI, Soekarno dan Soeharto скачать в хорошем качестве

Jenderal Jusuf Bercerita tentang G30S PKI, Soekarno dan Soeharto 1 год назад

скачать видео

скачать mp3

скачать mp4

поделиться

телефон с камерой

телефон с видео

бесплатно

загрузить,

Не удается загрузить Youtube-плеер. Проверьте блокировку Youtube в вашей сети.
Повторяем попытку...
Jenderal Jusuf Bercerita tentang G30S PKI, Soekarno dan Soeharto
  • Поделиться ВК
  • Поделиться в ОК
  •  
  •  


Скачать видео с ютуб по ссылке или смотреть без блокировок на сайте: Jenderal Jusuf Bercerita tentang G30S PKI, Soekarno dan Soeharto в качестве 4k

У нас вы можете посмотреть бесплатно Jenderal Jusuf Bercerita tentang G30S PKI, Soekarno dan Soeharto или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:

  • Информация по загрузке:

Скачать mp3 с ютуба отдельным файлом. Бесплатный рингтон Jenderal Jusuf Bercerita tentang G30S PKI, Soekarno dan Soeharto в формате MP3:


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru



Jenderal Jusuf Bercerita tentang G30S PKI, Soekarno dan Soeharto

Jenderal Jusuf Bercerita tentang G30S PKI, Soekarno dan Soeharto Jenderal M Jusuf dalam buku biografinya banyak bercerita tentang G30S PKI, Soekarno dan Soeharto. Seperti apa ceritanya, simak video ini sampai tuntas. Dalam buku biografinya,"Jenderal M Jusuf, Panglima Para Prajurit," yang disusun Atmadji Sumarkidjo, Jenderal M Jusuf bercerita, pada akhir bulan September 1965 ada enam delegasi yang diberangkatkan pemerintah Republik Indonesia ke Cina. Waperdam Chairul Saleh yang menjadi pemimpin delegasi DPR-GR. Mereka diundang untuk mengikuti perayaan hari nasional RRT yang jatuh pada 1 Oktober 1965. Lalu juga ada delegasi kedua yang dipimpin oleh Menteri Surjadi. Misinya ekonomi. Dalam tim ini, Menteri Perindustrian Ringan Brigjen M Jusuf ikut di dalamnya. Delegasi ketiga adalah siswa Sekolah Staf dan Komando AURI (Seskoau). Misi berikutnya adalah delegasi Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) yang dipimpin oleh Gubernurnya Mayjen Wilujo Puspojudo dan rombongan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat. Kemudian juga ada delegasi yang cukup besar dari Central Comite (CC) Partai Komunis Indonesia yang dipimpin oleh Jusuf Adjitorop Simandjuntak. Selain itu ada delegasi yang terdiri dari para siswa Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas). Yang terakhir ini malah terbang ke Beijing dengan menggunakan pesawat C-130 Hercules milik AURI. Meskipun mereka mewakili kelompok atau faksi yang berbeda-beda, tetapi semuanya disambut dengan ramah oleh pemerintah RRC. karena pada waktu itu hubungan diplomatik antara Indonesia dan Cina sedang mesra-mesranya. Presiden Soekarno telah mengumumkan poros Jakarta - Pnompenh- Beijing dan Pyongyang. suatu poros politik yang kental anti-Barat atau anti-Amerika serta sekutu-sekutunya. Para delegasi asal Indonesia tersebut ditempatkan di penginapan atau guest house yang berbeda-beda. Tetapi yang pasti staf KBRI atas perintah Dubes Djawoto lalu meminta para anggota delegasi Indonesia itu menyerahkan paspor mereka, untuk disimpan di "tempat yang aman" di gedung KBRI. Hampir semua percaya dan menyerahkan paspor mereka. Tetapi ada sejumlah kecil yang tidak mau menyerahkan paspor dengan alasan yang berbeda-beda. Setelah peristiwa yang terjadi di Indonesia pada 1 Oktober 1965 pagi. para anggota delegasi CC PKI tidak pulang ke Indonesia. Demikian juga Duta Besar Djawoto tetap tinggal di sana, meskipun kemudian diberhentikan dari jabatannya karena tidak mau memenuhi panggilan dari Departemen Luar Negeri untuk pulang ke tanah air. Djawoto sendiri akhirnya meninggalkan Beijing dan tinggal di Belanda sampai meninggalnya. Ketika itu, salah satu di antara sedikit orang yang menolak untuk menyerahkan paspornya adalah Menteri M Jusuf. "Saya tidak pernah menyerahkan paspor kepada orang lain," alasan Jenderal Jusuf. Tetapi yang lain dengan suka hati menyerahkan paspornya karena masuk akal kalau paspor itu disimpan di Kedutaan Besar Republik Indonesia yang tentunya mempunyai brankas. Apalagi Duta Besar Djawoto adalah orang yang dikenal baik hubungannya dengan sebagian anggota delegasi. Acara perayaan Hari Nasional RRC pada 1 Oktober 1965 berjalan dengan meriah, dan delegasi Indonesia mendapat perlakuan istimewa karena merupakan kawan terdekat dalam poros Jakarta-Pnompenh-Beijing- Pyongyang yang anti Amerika Serikat. Tetapi beberapa jam setelah itu, sebagian besar rombongan mendapat informasi dari tuan rumah bahwa di Jakarta telah terjadi suatu gerakan untuk menyelamatkan Bung Karno. Menteri M Jusuf mendapat informasi dari dua sumber, satu informasi yang "seragam" dari pihak Cina, dan satu lagi informasi lebih akurat mengenai apa yang sesungguhnya terjadi di Jakarta. Termasuk yang menerima informasi yang "seragam" tadi adalah Ketua rombongan, Waperdam Chairul Saleh. Keesokan harinya, Chairul Saleh berusaha untuk bertemu dengan Perdana Menteri Chou En Lai, tetapi permintaan tersebut ditolak. Setelah itu, Chairul Saleh dengan berbagai cara berusaha mencari cara untuk pulang ke Indonesia secepatnya. Menurut Atmadji Sumarkidjo dalam buku yang disusunnya, walaupun pada waktu itu Menteri Jusuf tidak mendengar perkembangan yang terjadi malam harinya di Jakarta, karena ada beda waktu tiga jam antara Jakarta dengan Beijing. Tetapi pada malam itu pula, instingnya mengatakan bahwa ia harus pulang secepatnya ke Indonesia dengan cara apa pun juga. Rencana ini dikemukakan kepada sejumlah anggota Lemhannas, tetapi persoalannya, paspor-paspor mereka disimpan di KBRI yang sudah tutup sejak sore hari. Brigjen Jusuf lalu bersama seorang anggota delegasi akhirnya memutuskan untuk pulang. Satu-satunya alat transportasi yang ada ialah kereta api. Pesawat terbang untuk penerbangan domestik praktis tidak ada, dan penerbangan ke Hongkong jadwalnya amat langka. Kereta api pun perjalanannya bersambung-sambung dari ibukota negara sampai ke Guangzhou jaraknya sekitar 2000 kilometer dan ditempuh dalam dua hari satu malam.

Comments
  • Kisah Ahmad Yani, Fitnah yang Membunuh Jenderal Kesayangan Soekarno di G30S | GASPOL ft. Amelia Yani 1 год назад
    Kisah Ahmad Yani, Fitnah yang Membunuh Jenderal Kesayangan Soekarno di G30S | GASPOL ft. Amelia Yani
    Опубликовано: 1 год назад
  • [EKSKLUSIF] SATU-SATUNYA SAKSI MATA G30S/PKI yang Masih Hidup Beber Kondisi Dalam Sumur Lubang Buaya 2 года назад
    [EKSKLUSIF] SATU-SATUNYA SAKSI MATA G30S/PKI yang Masih Hidup Beber Kondisi Dalam Sumur Lubang Buaya
    Опубликовано: 2 года назад
  • DEBAT PANAS! Kivlan Zen vs Sukmawati Soal Wacana Soeharto jadi Pahlawan Nasional | ILC tvOne 2 года назад
    DEBAT PANAS! Kivlan Zen vs Sukmawati Soal Wacana Soeharto jadi Pahlawan Nasional | ILC tvOne
    Опубликовано: 2 года назад
  • Ini yang Terjadi di Istana Bogor Saat Bung Karno Bertemu 3 Jenderal TNI AD 2 года назад
    Ini yang Terjadi di Istana Bogor Saat Bung Karno Bertemu 3 Jenderal TNI AD
    Опубликовано: 2 года назад
  • Anak Jenderal Ahmad Yani Buka Rahasia Dalang Pembunuhan G30S PKI | #SPEAKUP 1 год назад
    Anak Jenderal Ahmad Yani Buka Rahasia Dalang Pembunuhan G30S PKI | #SPEAKUP
    Опубликовано: 1 год назад
  • SIAPA YANG PERINTAHKAN PEMBUNUHAN PARA JENDERAL? | SALIM SAID SOAL G30SPKI! | REFLY HARUN TERBARU 5 лет назад
    SIAPA YANG PERINTAHKAN PEMBUNUHAN PARA JENDERAL? | SALIM SAID SOAL G30SPKI! | REFLY HARUN TERBARU
    Опубликовано: 5 лет назад
  • DUDUK PERKARA SUPERSEMAR 1966, SURAT PERINTAH SEBELAS MARET 4 года назад
    DUDUK PERKARA SUPERSEMAR 1966, SURAT PERINTAH SEBELAS MARET
    Опубликовано: 4 года назад
  • Bung Karno Terkejut Saat Tahu PKI Telah Dibubarkan 10 месяцев назад
    Bung Karno Terkejut Saat Tahu PKI Telah Dibubarkan
    Опубликовано: 10 месяцев назад
  • Soeharto Dalang G30S? Pengakuan Menggegerkan Soebandrio 4 года назад
    Soeharto Dalang G30S? Pengakuan Menggegerkan Soebandrio
    Опубликовано: 4 года назад
  • DETIK-DETIK MENEGANGKAN SAAT PRABOWO DICOPOT SEBAGAI PANGKOSTRAD 6 месяцев назад
    DETIK-DETIK MENEGANGKAN SAAT PRABOWO DICOPOT SEBAGAI PANGKOSTRAD
    Опубликовано: 6 месяцев назад
  • Rapat Menegangkan di Markas Kostrad Sebelum Supersemar 1 год назад
    Rapat Menegangkan di Markas Kostrad Sebelum Supersemar
    Опубликовано: 1 год назад
  • Pistol Jenderal AURI Dilucuti Letda RPKAD 1 год назад
    Pistol Jenderal AURI Dilucuti Letda RPKAD
    Опубликовано: 1 год назад
  • 500.000 Turis China BATAL ke Jepang!! Indonesia Harus Ambil Peluang EMAS Ini! 12 часов назад
    500.000 Turis China BATAL ke Jepang!! Indonesia Harus Ambil Peluang EMAS Ini!
    Опубликовано: 12 часов назад
  • Kesaksian Omar Dhani: 3 года назад
    Kesaksian Omar Dhani: "Para Jenderal Dikorbankan Oleh Soeharto Dan Nasution"
    Опубликовано: 3 года назад
  • Setelah Sang Jenderal Lolos dari Penculikan, Ini yang Kemudian Terjadi 3 года назад
    Setelah Sang Jenderal Lolos dari Penculikan, Ini yang Kemudian Terjadi
    Опубликовано: 3 года назад
  • Prof. Dr. Anhar Gonggong, MA : SEJARAH BICARA ! INI ALASAN SOEHARTO DIANGGAP PAHLAWAN NASIONAL 10 дней назад
    Prof. Dr. Anhar Gonggong, MA : SEJARAH BICARA ! INI ALASAN SOEHARTO DIANGGAP PAHLAWAN NASIONAL
    Опубликовано: 10 дней назад
  • EDISI SPESIAL G 30 S/PKI | SATU JAM BERSAMA SALIM SAID: MUNTAHKAN SEMUA SOAL PKI DI SINI! 3 года назад
    EDISI SPESIAL G 30 S/PKI | SATU JAM BERSAMA SALIM SAID: MUNTAHKAN SEMUA SOAL PKI DI SINI!
    Опубликовано: 3 года назад
  • Letkol Untung Syamsuri: Pahlawan Bintang Sakti Hingga Eksekutor G30S‼️ 1 день назад
    Letkol Untung Syamsuri: Pahlawan Bintang Sakti Hingga Eksekutor G30S‼️
    Опубликовано: 1 день назад
  • Awal Mula Jenderal Yani Terkesan dengan Sosok DI Pandjaitan 1 день назад
    Awal Mula Jenderal Yani Terkesan dengan Sosok DI Pandjaitan
    Опубликовано: 1 день назад
  • Prof. Dr. Anhar Gonggong, MA : SEJARAH BICARA ! INI ALASAN SOEHARTO DIANGGAP PAHLAWAN NASIONAL 7 дней назад
    Prof. Dr. Anhar Gonggong, MA : SEJARAH BICARA ! INI ALASAN SOEHARTO DIANGGAP PAHLAWAN NASIONAL
    Опубликовано: 7 дней назад

Контактный email для правообладателей: [email protected] © 2017 - 2025

Отказ от ответственности - Disclaimer Правообладателям - DMCA Условия использования сайта - TOS



Карта сайта 1 Карта сайта 2 Карта сайта 3 Карта сайта 4 Карта сайта 5